Kriteria Nyeleneh untuk Sang Calon
Pernikahan. Memang sebuah hal
yang sakral. Berkaitan dengan hidup mati seseorang. Tak jarang, orang bertekad melakukannya
sekali seumur hidup. Tidak salah, dalam memilih calon, menetapkan criteria tertentu.
Hanya, jika criteria itu sifatnya detail, mutlak, dan tidak rasional serta
tidak sesuai dengan tuntunan agama, maka ada yang harus diperbaiki.
Tak jarang ikhwan pun terjebak
pada keinginan aneh-aneh mengenai criteria calon isterinya. Para ustadz sering
mengeluhkan ikhwan yang terlalu menuntut criteria nyeleneh untuk calon isterinya.
Diantaranya bahkan tidak rasional. Ada murabbi yang kesal, dengan tegas kadang
sang murabbi menjawab dengan jawaban yang tepat pula. Agar ikhwan sadar dengan
tuntutannya.
Ikhwan :
ana maunya akhwat yang pinter masak
Murabbi : Kalau inginnya
makan makanan yang enak, sana ke restoran aja. Disana banyak makanan yang
enak-enak
Ikhwan : Saya inginnya
akhwat yang pinter nyuci
Murabbi : Diluaran sana
kan banyak tukang cuci
Ikhwan :
Saya ingin akhwat yang berkulit putih
Murabbi : Sapi kulitnya
juga putih
Ikhwan :
Saya ingin akhwat yang berleher panjang
Murabbi : Jerapah lehernya
panjang
Ikhwan :
Saya ingin akhwat yang PNS
Murabbi : O, kamu mau
numpang hidup sama isterimu? Apa tidak malu? Justru kamulah yang harus
menghidupinya.
Ikhwan :
saya ingin akhwat yang cantik, tarbiyahnya lancar, akhlaknya bagus. Kaya,
lulusan kedokteran, sayang sama sama suami, dan penurut.
Murabbi : Kalau ada,
akan saya ambil sendiri. Tidak buat kamu
Begitulah rupa-rupa
jalannya pernikahan yang ingin dijalani oleh ikhwan dan akhwat. Akhwat pun tak
beda jauh. Mereka ada yang inginkan bahkan mengharuskan sang ikhwan PNS, hingga
demi mendapatkan yang menjadi kriterianya dia bertahan dalam kesendiriannya. Mempertahankan
statusnya. Padahal usia semakin menua.
Memang, tidak ada salahnya
menetapkan criteria. Misalnya ikhwan menginginkan akhwat yang cantik, dan
sebaliknya. Tapi agama memberikan panduan. Menetapkan tuntunan. Bahwa, ada criteria
yang patut diutamakan.
Prioritasnya adalah agama. Sebab dengan
agama itulah, yang akan menyelamatkan bahtera rumah tangga. Tanpa dilandasi
itu, rumah tangga tak akan bertahan lama. Cantik akan pudar 10 hingga 20 tahun.
Kekayaan akan habis juga. Jika mati, harta tak dibawa.
Bagi yang sudah rindu menikah dan
akan melangsungkan taaruf, masih ada waktu untuk instrospeksi diri. Perbaiki niat.
Ikuti tuntunan nabi Muhammad. Agama didahulukan dari kriteria yang empat. Agar rumah
tangga selamat.
Post a Comment for "Kriteria Nyeleneh untuk Sang Calon"
Kata Pengunjung: